
"Keputusan ini merupakan hasil rapat Komisi Disiplin PSSI tadi malam, Selasa (20/12), dan keputusan ini berlaku sejak ditetapkan," kata Wakil Ketua Komisi Disiplin PSSI Catur Agus Saptono.
Catur menjelaskan, alasan Komisi Disiplin PSSI menghukum S FC karena klub tersebut tidak melakukan pertandingan kompetisi tertinggi di Tanah Air yang telah dijadwalkan oleh PT LPIS selaku pengelola kompetisi resmi PSSI.
Seharusnya, Sriwijaya FC melakukan pertandingan tandang melawan tuan rumah Persebaya Surabaya, 17 Desember 2011. Hanya saja, klub yang juga turun di kompetisi Indonesian Super League (ISL) itu tidak hadir di lapangan.
"Kami memberikan kesempatan bagi Sriwijaya FC mengajukan memori banding selama tiga hari ke depan," katanya.
Dengan didiskualifikasinya Sriwijaya FC dari IPL 2011-2012, maka jumlah peserta kompetisi resmi di bawah PSSI tinggal 12 klub. Jumlah itu berbanding terbalik dengan kompetisi ISL yang dikelola oleh PT Liga Indonesia. Jumlah klubnya sesuai dengan amanat Kongres Bali yaitu 18 klub.
Komisi Disiplin PSSI yang diketuai Bernhard Limbong itu juga memberikan sanksi kepada dua klub Divisi Utama yaitu Persita Tangerang dan PSIM Yogyakarta.
Kedua klub itu mendapatkan sanksi yang sama yaitu didiskualifikasi dari kompetisi Divisi Utama 2011-2012 dan langsung degradasi ke Divisi I musim 2012-2013. Selain itu, harus membayar denda kepada PSSI Rp250 juta dan dilarang melakukan transfer pemain.
Persita dan PSIM Yogyakarta mendapatkan sanksi tegas dari Komisi Disiplin PSSI karena menyatakan mundur dari kompetisi Divisi Utama gelaran PT LPIS. Selain itu kedua tim itu bertanding di luar kompetisi resmi.
No Comment to " Sriwijaya FC Resmi Dicoret Dari IPL Ke Divisi Utama oleh Komdis "