PSSI akan kembali memanas setelah memanasnya kisruh IPL dan ISL yang memakan korban para pemain timnas Indonesia. Dan kali ini manajer Persepam Madura Achsanul Qosasih siap bersaing memperebutkan kursi PSSI 1 alias ketua umum lewat Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar KPSI.
Nama Achsanul berhasil melewati tahap verifikasi calon ketua umum dan kini bersaing dengan sejumlah nama lain untuk menggantikan Djohar Arifin Husin. "Target saya Ketum PSSI," ujarnya.
KLB versi KPSI ini memang masih menjadi polemik. Kongres ini tidak diakui oleh PSSI, namun didukung oleh mayoritas anggota PSSI. Para anggota ini sudah kehilangan rasa percaya terhadap ketua umum karena sejumlah kebijakan yang dinilai sarat kepentingan.
Menurut Achsanul, KLB nanti akan diikuti para pemilik suara sah sesuai kongres PSSI di Solo, Juli 2011. Menurut estimasi, akan ada 74 pemilik suara yang memastikan datang, sementara sisanya masih setia terhadap ketum Djohar Arifin Husin.
"Jika 74 pemilik suara hadir, ini sudah menguasai suara PSSI yang sebanyak 101 suara. Saya tergantung dari kondisi ini. Apa menyuarakan KLB atau tidak. Jika ya maka akan mudah menentukan kandidat," lanjutnya.
Manajer Persepam itu optimistis lolos. “Saya tidak pernah melakukan money politik. Jadi mereka sudah tahu kondisi psikologis saya," tandasnya.
Target Achsanul yang utama saat menjadi ketua umum nanti adalah menyatukan kompetisi yang terpecah akibat polemik tersebut, untuk memperbaiki kualitas timnas.
Karena ada satu kompetisi yang diakui PSSI dan satu lagi tidak diakui, sementara timnas hanya boleh diperkuat pemain yang berasal dari kompetisi sah PSSI, membuat kekuatan timnas Indonesia saat ini berkurang lebih dari 70 persen.
"Saat ini, siapa yang kenal dengan wajah pemain timnas kita. Tapi kita tidak usah saling menyalahkan. Terpenting, kita harus berusaha menjadikan sepakbola kita menjadi baik," pungkasnya.
No Comment to " Persaingan Ketua Umum PSSI di Kongres Luar Biasa (KLB) "