Melihat dan mengamati konflik PSSI akhir-akhir ini membuat beberapa pemain dan klub bimbang dan malah seperti dipojokkan. Seperti halnya dengan SFC klub asal palembang ini, Sriwijaya FC sudah jenuh pada konflik yang berkepanjangan di tubuh PSSI. Klub asal Palembang itu pun akhirnya memutuskan untuk membubarkan skuad Sriwijaya FC yang berlaga di Indonesian Premier League (IPL).
Presiden Klub Sriwijaya FC, H Dodi Reza Alex, Kamis (29/12/2011), mengatakan, pihaknya terpaksa mengambil sikap ini karena konflik di tubuh PSSI yang berkepanjangan tanpa ada solusi. Menurut dia, Sriwijaya FC sudah berusaha untuk tetap berada di IPL dengan mengedepankan pemain-pemain muda yang berkualitas. Tetapi, hasilnya malah Sriwijaya FC diberi sanksi oleh PSSI pada 21 Desember lalu karena dilarang mengikuti dua liga (IPL dan ISL) sekaligus.
"Kami sudah semaksimal mungkin untuk mengikuti mekanisme yang ada. Usai diberikan sanksi, kami tetap mengajukan banding. Bahkan memori banding telah diajukan ke Komisi Banding PSSI dalam upaya pembelaan kenapa SFC bisa disanksi," ucapnya. Dodi melihat situasi PSSI sekarang semakin sudah tidak sehat. Klub-klub ISL yang dikatakan ingin diajak rekonsiliasi belum ada upaya pasti dari PSSI.
Terlepas dari itu semua, sebenarnya Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) sudah menyatakan mosi tidak percaya kepada PSSI kepemimpinan Djohar Arifin sejak Rapat Akbar Sepak Bola Nasional (RASN) pada Minggu (18/12/2011) lalu. "Dengan begitu, kami sudah membulatkan tekad untuk membubarkan saja skuad di IPL karena pada dasarnya sanksi yang diterima SFC pada Rabu (21/12/2011) lalu sudah tidak ada artinya," katanya
No Comment to " Sriwijaya FC Keluar dari IPL dan Tetap di ISL "