Dualisme di persepakbolaan Indonesia antara IPL dan ISL mendapat tanggapan yang serius dari kiper andalan SFC Ferry Rotinsulu. Sampai sekarang permasalahan di tubuh PSSI memang belum kelar, dan penjaga gawang Sriwijaya FC, Ferry Rotinsulu, berharap agar PSSI segera menyelesaikan konflik dualisme kompetisi sepak bola di Indonesia. Harapan itu disampaikannya saat merayakan ulang tahunnya yang ke-29 di Lapangan Sepak Bola Garuda, Palembang, Rabu (28/12/2011)."Untuk tim, saya memohon kepada Tuhan agar Sriwijaya FC meraih prestasi yang lebih baik, selain itu berharap konflik dualisme kompetisi dapat segera diatasi," katanya.
Penjaga gawang andalan "Laskar Wong Kito" ini berharap PSSI memimpin semua pihak terkait untuk duduk satu meja dan menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin. Dia berharap pemain tidak dirugikan karena persoalan ini.
"Jangan sampai pemain jadi korban," tambahnya.
Pemain asal Palu itu menyadari bahwa dirinya tak dapat memperkuat Timnas Indonesia saat ini karena timnya melakoni laga di Indonesia Super League (ISL) sementara PSSI mengeluarkan larangan bermain untuk timnas bagi pemain dari klub yang berlaga di ISL.
"Sedih juga rasanya karena PSSI melarang saya main di Timnas. Bagi saya hal itu kurang adil dan tak masuk akal, karena tim nasional merupakan jelmaan pemain terbaik dalam suatu negara," tandasnya.
Ferry memperoleh kejutan ulang tahun berupa kue ulang tahun yang dibawa oleh puluhan anggota Kelompok Suporter Singa Mania dan Sriwijaya Mania Sumsel (SMS). Kejutan serupa pernah juga diberikan suporter fanatik ini kepada Firman Utina, 15 Desember lalu. Ferry pun mengaku sangat senang dengan perhatian para suporter kepada para pemain Sriwijaya FC.
No Comment to " Ferry Rotinsulu "Make a Wish" untuk PSSI "