Persebaya Surabaya
Bencana Indonesia rupanya menyentuh hati para pemain sepak bola Indonesia, bahkan Liga Primer Indonesia berencana akan menggelar laga amal dan persebaya surabaya yang merupakan tim besar di Indonesia menyatakan kesiapan tampil di laga amal bertajuk ‘Untuk Indonesiaku’ yang akan digelar Rabu (10/11) mendatang atas inisiatif pengelola Liga Primer Indonesia (LPI). Menghadapi tim bermaterikan pemain keturunan Indo-Holland atau Indonesia-Belanda, Persebaya surabaya menyatakan akan memberikan perlawanan yang berbeda dengan menampilkan permainan terbaik.
“Pemain yang baru kami rekrut asal Korea Selatan, Na Byung-yul juga akan diturunkan,” tutur CEO Persebaya Surabaya, Llano Mahardika, lewat rilis kepada Republika, Senin (8/11). Meski hanya bertitel laga amal, pelatih Persebaya, Aji Santoso, mempersiapkan timnya dengan serius.
“Kami tidak mau mengecewakan masyarakat Surabaya, khususnya para pendukung setia kami. Apalagi, pertandingan ini juga akan disiarkan langsung di layar kaca sehingga para pendukung Persebaya yang tersebar di daerah-daerah di seluruh Indonesia juga bisa menikmati suguhan kami,” kata Llano.
Llano mengaku sangat optimistis Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya sebagai tempat yang ditunjuk untuk pertandingan dengan kapasitas 30 ribu tempat duduk akan penuh. Ia tahu masyarakat Surabaya sangat antusias terhadap pertandingan sepak bola, apalagi jika yang bermain adalah tim kesayangan mereka.
Sempat muncul rumor adanya pihak yang berusaha menggagalkan acara ini. Ini dikarenakan Tim Persebaya tengah mengalami konflik internal dengan adanya dua kepengurusan di manageman persebaya suarabaya yang mengaku berhak menggunakan nama Persebaya. Akan tetapi panitia pelaksana pertandingan lokal, Surachman, menyatakan tidak ada masalah dalam persiapannya. Penjualan tiket penonton di laga amal “Untuk Indonesiaku” ini seluruhnya akan disumbangkan untuk korban bencana alam, yaitu banjir bandang di Wasior (Papua), tsunami di Mentawai (Sumbar), dan juga letusan Gunung Merapi (Yogyakarta dan Jateng).
Setelah Surabaya surabaya, laga amal kedua rencananya akan digelar dua hari berikutnya di kota Malang. Sama seperti Surabaya, sempat muncul rumor pihak-pihak tertentu berupaya menggagalkan laga special ini. Namun panpel lokal juga telah menyatakan kesiapannya menggelar pertandingan antara Persema Malang melawan tim blasteran di Stadion Gajayana.
Sesuai rencana, tim Belanda yang dipimpin oleh pelatih Stanley Glenn Brard ini datang ke Indonesia dengan dua rombongan. Rombongan pertama tiba pada hari Senin, 8 November ini sedangkan kloter kedua tiba hari Selasa, 9 November. Sebelum ke Surabaya, tim keturunan akan dijamu oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng.
“Pemain yang baru kami rekrut asal Korea Selatan, Na Byung-yul juga akan diturunkan,” tutur CEO Persebaya Surabaya, Llano Mahardika, lewat rilis kepada Republika, Senin (8/11). Meski hanya bertitel laga amal, pelatih Persebaya, Aji Santoso, mempersiapkan timnya dengan serius.
“Kami tidak mau mengecewakan masyarakat Surabaya, khususnya para pendukung setia kami. Apalagi, pertandingan ini juga akan disiarkan langsung di layar kaca sehingga para pendukung Persebaya yang tersebar di daerah-daerah di seluruh Indonesia juga bisa menikmati suguhan kami,” kata Llano.
Llano mengaku sangat optimistis Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya sebagai tempat yang ditunjuk untuk pertandingan dengan kapasitas 30 ribu tempat duduk akan penuh. Ia tahu masyarakat Surabaya sangat antusias terhadap pertandingan sepak bola, apalagi jika yang bermain adalah tim kesayangan mereka.
Sempat muncul rumor adanya pihak yang berusaha menggagalkan acara ini. Ini dikarenakan Tim Persebaya tengah mengalami konflik internal dengan adanya dua kepengurusan di manageman persebaya suarabaya yang mengaku berhak menggunakan nama Persebaya. Akan tetapi panitia pelaksana pertandingan lokal, Surachman, menyatakan tidak ada masalah dalam persiapannya. Penjualan tiket penonton di laga amal “Untuk Indonesiaku” ini seluruhnya akan disumbangkan untuk korban bencana alam, yaitu banjir bandang di Wasior (Papua), tsunami di Mentawai (Sumbar), dan juga letusan Gunung Merapi (Yogyakarta dan Jateng).
Setelah Surabaya surabaya, laga amal kedua rencananya akan digelar dua hari berikutnya di kota Malang. Sama seperti Surabaya, sempat muncul rumor pihak-pihak tertentu berupaya menggagalkan laga special ini. Namun panpel lokal juga telah menyatakan kesiapannya menggelar pertandingan antara Persema Malang melawan tim blasteran di Stadion Gajayana.
Sesuai rencana, tim Belanda yang dipimpin oleh pelatih Stanley Glenn Brard ini datang ke Indonesia dengan dua rombongan. Rombongan pertama tiba pada hari Senin, 8 November ini sedangkan kloter kedua tiba hari Selasa, 9 November. Sebelum ke Surabaya, tim keturunan akan dijamu oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng.
No Comment to " Laga Amal Untuk Indonesiaku Persebaya Vs Tim Blesteran Indonesia - Belanda "