Rupanya setelah terjadi insiden yang memalukan sinar laser malaysia di stadion bukit jalil malaysia saat gelaran final piala aff 2010. Presiden Persatuan Sepakbola Malaysia (FAM), Tan Sri Annuar Musa berharap insiden sorot sinar laser tidak lagi terjadi pada final kedua Piala AFF di Stadion Gelora Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu, 29 Desember 2010.
"Saya yakin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menjalankan tugas mereka dengan baik," kata Musa seperti dilansir dari Utusan.com.
Pantauan VIVAnews, insiden sinar laser sebelumnya sempat terjadi pada final pertama Piala AFF 2010 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 26 Desember 2010 lalu.
Sinar laser berwarna hijau pertama kali menghantam wajah Markus Horison di awal pertandingan. Kejadian ini membuat laga sempat dihentikan oleh wasit Toma Masaaki.
Sinar hijau kembali terlihat menghantam badan Firman Utina saat hendak mengeksekusi tendangan pojok di pertengahan babak pertama. Sinar tersebut juga menghantam lapangan di penghujung babak pertama.
Puncaknya pada menit 54, pertandingan benar-benar dihentikan untuk sementara. Karena serangan laser ini semakin deras.
Bukan hanya kepada pemain Indonesia, tapi juga Malaysia. Setelah terhenti sekitar 2 menit lebih, pertandingan akhirnya dilanjutkan.
"Kami tidak ingin insiden itu terulang dan sebagai tamu negara kami juga harus mendapatkan layanan yang baik saat berkunjung ke sana," harap Musa.
"Saya yakin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menjalankan tugas mereka dengan baik," kata Musa seperti dilansir dari Utusan.com.
Pantauan VIVAnews, insiden sinar laser sebelumnya sempat terjadi pada final pertama Piala AFF 2010 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 26 Desember 2010 lalu.
Sinar laser berwarna hijau pertama kali menghantam wajah Markus Horison di awal pertandingan. Kejadian ini membuat laga sempat dihentikan oleh wasit Toma Masaaki.
Sinar hijau kembali terlihat menghantam badan Firman Utina saat hendak mengeksekusi tendangan pojok di pertengahan babak pertama. Sinar tersebut juga menghantam lapangan di penghujung babak pertama.
Puncaknya pada menit 54, pertandingan benar-benar dihentikan untuk sementara. Karena serangan laser ini semakin deras.
Bukan hanya kepada pemain Indonesia, tapi juga Malaysia. Setelah terhenti sekitar 2 menit lebih, pertandingan akhirnya dilanjutkan.
"Kami tidak ingin insiden itu terulang dan sebagai tamu negara kami juga harus mendapatkan layanan yang baik saat berkunjung ke sana," harap Musa.
ha..ha..ha..ternyata malaysia takut juga sama balasan suporter indonesia, tenang.....suporter indonesia tidak akan membalas dengan laser, tapi pake LAMPU TEMBAK, hehe......
BalasHapus